Saturday, December 12, 2009

TIPS FAST WRITING: Menggali Ide Dengan Memaksimalkan Si Otak Kanan Yang Super Spontan

Hmm...lihat gambar di samping ini. Ada seseorang membawa pensil yang berukuran giga, dengan ekspresi seolah menulis adalah hal yang sangat membebani. Owww!

Pernah gak ini terjadi pada kita? Guru bahasa ngasih kita tugas buat bikin essay, cerpen, dll. Kita duduk manis, di hadapan kita sudah tersedia kertas dan pulpen. Tulis, tulis, tulis...Aduh! Salah! Hapus dulu...Tulis, tulis, aarggh salah lagi! Akhirnya kita frustasi, menyingkir dari tulisan kita. Pergi makan, nonton atau tidur! Pokoknya apa aja deh asal gak nulis!

Masalahnya nih, kadang kita kudu nulis sebelum menemukan apa yang sebenarnya ingin kita tulis. Kita harus melompati "editor" otak kiri yang terus pingin meralat segalanya sebelum tertuang di atas kertas. Ada baiknya kita biarkan otak kanan yang spontan dan kreatif memegang kendali untuk sementara waktu.


Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan "Menulis Cepat". Tips ini akan mengatasi masalah lembaran kosong dan melihat kemajuan dengan segera. Berguna banget untuk menjernihkan pikiran sebelum menulis.


Langkah-langkah:


Pilih suatu topik. Yang ringan-ringan aja. Bisa dimulai dari
topik yang kita sukai. Misal: "Kacamata Hitam" atau "Aku Suka Warna Ungu".

Gunakan timer untuk jangka waktu tertentu. Bisa 5 menit, 7
menit, 10 menit, dst. Wis penak-penakno Ker! He3x. Selama
jangka waktu itulah kita harus terus menulis! Shinu made,
zutto kaite kudasai!
(Apaan yah artinya? Hehehe)

Terus menulis secara kontinyu walau apa yang kita tulis
adalah: "Waduh nulis apa yah?"

Waktu timer berjalan, hindari:
* Pengumpulan gagasan
* Pengaturan kalimat
* Pemeriksaan tata bahasa
* Pengulangan kembali
* Mencoret atau menghapus sesuatu.

Pokoknya, KEEP ON GOING WITH THE WRITING! XD


Teruskan hingga waktu habis, baru kita boleh berhenti (Hooh...)

Karena ga boleh diedit dulu, nanti tulisan kita bisa aja tampak amburadul, salah eja, gagasan yang ga sempurna. GA PAPA. Bisa aja nanti kita gak bisa mikir tentang hal lain yang harus ditulis, atau jari kita pegel, linu, nyeri otot. Kalau itu terjadi, tulis aja: "apa lagi, apa lagi ya?", atau "aduh, tanganku pegel," atau kata-kata apa saja yang muncul dari benak kita sampai topik itu kembali lagi.Nantinya kita bisa lihat bahwa sebagian besar tulisan kita GJ (Ga Jelas), sedangkan sebagian yang lain mempunyai sentuhan kebenaran dan kejelasan.

Nantinya kita bisa memanfaatkan materi tulisan cepat kita sebagai dasar untuk tulisan kita yang sempurna dengan mengeluarkan gagasan yang berguna dan menyusunnya.Yang paling penting adalah nggak berusaha untuk "langsung sempurna" sejak awal.

Hey!
Bahkan
penulis kondang pun memulai dengan draft yang tidak sempurna. Coba deh tanya ama mereka.





Dengan menulis cepat, insyaallah akan membebaskan kita dari beban dan membebaskan kita untuk mulai menyusun pikiran dan ide-ide kita yang nantinya bakal menjadi "maha karya kita".

Agar terbiasa, lakukan metode ini dengan meningkatkan periode waktu. Mulai dengan waktu 5 menit, lalu 10 menit, dst. Untuk subjek yang sangat kompleks, kita mungkin akan memerlukan waktu untuk menulis cepat selama 45 menit.


Menulis cepat insyaallah akan menjernihkan pikiran, memusatkan gagasan kita dan membuat yang tampak menjadi tampak... Maksudnya cara pandang baru! Ga ada hubungannya ama jin. He3x.

Intinya adalah JANGAN PERNAH MENGEDIT TULISAN KALAU TULISAN ITU BELUM SAMPAI "THE END"

Selamat menulis dan berkarya, ;D
taken from Quantum Learning


tulisan ini juga dapat dilihat di eyeindonesia.blogspot.com. Ditulis ulang oleh penulis yang sama dengan sedikit perubahan.



0 comments:

Post a Comment